Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Jumat dinihari (05/05) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu aksi beli teknis.
Aksi beli teknis terjadi setelah pada pekan lalu harga kakao merosot lebih dari persen.
Namun ekspektasi untuk surplus global masih menjadi sentimen bearish harga kakao. Kenaikan diperkirakan bersifat sementara.
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup melonjak sebesar 59 dollar atau 3,31 persen pada posisi 1.839 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls April dan pertumbuhan upah April AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas jika penguatan dollar AS terealisir. Juga dengan perkiraan surplus global dapat menjadi sentimen bearish bagi harga kakao. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 1.790 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.740 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 1.890 dollar dan 1.940 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind