Harga Kakao ICE Maret Melonjak 9,7 Persen; Q1-2017 Anjlok 4,6 Persen

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (01/04) ditutup turun. Pelemahan harga kakao terganjal profit taking.

Pasar telah tertekan pekan ini, setelah rally didorong oleh spekulan yang bergegas untuk menutup posisi pendekmereka. Harga kakao baru-baru ini menyentuh posisi terendah multi-tahun di tengah kekhawatiran tentang kelebihan pasokan.

Di akhir perdagangan dinihari tadi harga kakao berjangka kontrak Mei 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup merosot. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -1 dollar atau -0,05 persen pada posisi 2.095 dollar per ton.

Untuk minggu ini harga kakao ICE turun -1,69 persen, sebagian besar tertekan penguatan dollar AS.

Untuk bulan Maret, harga kakao ICE melonjak 9,74 persen, sebagian besar terpicu cuaca panas di Pantai Gading yang menekan produksi kakao, juga pelemahan dollar AS, serta aksi short covering.

Untuk kuartal pertama tahun ini, harga kakao ICE anjlok -4,64 persen.

Untuk bulan Februari, harga kakao anjlok 9,14 persen. Anjloknya harga kakao dengan menumpuknya persediaan kakao khususnya di Pantai Gading, juga pemulihan produksi di negara-negara penghasil utama, penguatan dollar AS juga menurunnya permintaan kakao.

Untuk bulan Januari, harga kakao merosot -1,08 persen. Pada perdagangan minggu pertama bulan Januari, harga kakao sempat melonjak 6,35 persen. Kenaikan harga kakao didukung pelemahan dollar AS dan aksi bargain hunting investor. Namun untuk minggu selanjutnya terus melemah, setelah pulihnya distribusi kakao di Pantai Gading, setelah pertikaian kelompok militer di negara penghasil kakao terbesar di dunua tersebut mereda. Juga tekanan datang dari penguatan dollar AS, pofit taking dan hambatan ekspor di Pantai Gading.

Malam nanti akan dirilis data ISM Manufacturing PMI dan Markit Manufacturing PMI Maret AS yang diindikasikan melemah. Jika terealisir dapat melemahkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan berpotensi menguat terbatas jika pelemahan dollar AS berlanjut. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.150 dollar. Jika level resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.200 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 2.050 dollar dan 2.000 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*