Harga Kakao ICE Akhir Pekan Turun; Mingguan Masih Negatif

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (05/12) ditutup turun. Pelemahan harga kakao terpicu peningkatan produksi di Afrika Barat.

Cuaca yang ideal di Pantai Gading yang dianggap mewakili Afrika Barat mendorong angka produksi yang lebih tinggi sehingga mendorong harga lebih rendah dalam jangka pendek.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup turun. Harga komoditas tersebut ditutup melemah sebesar -11 dollar atau -0,46 persen pada posisi 2.395 dollar per ton.

Secara mingguan harga kakao melemah -0,83 persen, sebagian besar terpicu peningkatan produksi di Afrika Barat, pelemahan permintaan Eropa dan penguatan dollar AS.

Malam nanti akan dirilis data ISM Non Manufacturing November yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.350 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.300 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.450 dollar dan 2.500 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*