Harga Kakao ICE Akhir Pekan Naik; Mingguan Merosot 2,4 Persen

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Sabtu dinihari (15/10) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu kenaikan harga kakao di Ghana.

Ghana Cocoa Board (COCOBOD) telah mengkaji, kenaikan harga produsen kakao untuk musim 2016/2017.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Accra, dan disalin ke News Agency Ghana, mengatakan Dewan telah maka mengumumkan harga kakao baru untuk musim kakao mengelompokkan itu di GH ¢ 470 per kantong 64kg berat kotor.

Pernyataan yang ditandatangani oleh Dr. Stephen Kwabena Opuni, Chief Executive Officer COCOBOD, mengatakan tarif baru untuk harga kakao mulai berlaku sejak 1 Oktober.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 22 dollar atau 0,82 persen pada posisi 2.718 dollar per ton.

Secara mingguan harga kakao merosot tajam -2,41 persen, sebagian besar tergerus penguatan dollar AS.

Malam nanti akan dirilis data Produksi Industri dan Produksi Manufaktur bulan September yang diperkirakan meningkat. Jika terealisir dapat membantu mengangkat dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Suport pada posisi 2.670 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.620 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.770 dollar dan 2.820 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*