Harga Kakao Akhir Pekan Merosot 4,5 Persen; Mingguan Anjlok 9,4 Persen

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (10/12) ditutup merosot. Pelemahan harga kakao terpicu perkiraan surplus global.

Judith Ganes Chase, presiden firma riset J. Ganes Consulting, manyatakan para pedagang harus berhati-hati tentang asumsi bahwa panen besar kakao akan menyebabkan kelebihan pasokan. Dia mengantisipasi permintaan akan pulih saat margin pengolahan meningkatkan harga yang lebih rendah.

Di akhir perdagangan Sabtu dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup turun. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -102 dollar atau -4,49 persen pada posisi 2.170 dollar per ton.

Secara minggan harga kakao anjlok 9,4 persen, sebagian besar tergerus penguatan dollar AS, panen besar dan peningkatan produksi di Pantai Gading.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan melemah terbatas dengan penguatan dollar AS menjelang rencana kenaikan suku bunga AS pekan ini. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.120 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.070 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.220 dollar dan 2.270 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*