Harga Gula Merosot 1,75 Persen Terpicu Peningkatan Pasokan dan Pelemahan Permintaan India

Harga gula berjangka ICE ditutup turun pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Selasa dinihari (13/06). Harga komoditas ini mengalami pelemahan terganjal peningkatan produksi dan lemahnya permintaan di India.

Pedagang di India mengatakan kenaikan pasokan pada kedatangan tanpa henti dari pabrik gula dan juga pembelian terbatas oleh konsumen massal seperti produsen minuman ringan dan es krim terutama menurunkan harga pemanis.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Juli 2017 terpantau turun. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup turun sebesar 0,25 sen atau setara dengan 1,75 persen pada posisi 14,02 sen per pon.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga gula berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan masih berlangsungnya cuaca dingin di Brazil. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi menguji level Resistance pada posisi 14,50 sen dan 15,00 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 13,50  sen dan 13,00 sen.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*