Harga Gula ICE Turun Tipis Terpicu Harapan Peningkatan Produksi India

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Kamis dini hari (20/10) berakhir lemah terpicu harapan peningkatan produksi gula India.

Pabrik gula di produsen atas India di bagian barat Maharashtra diperbolehkan untuk mulai melakukan operasi dari 5 November, hampir sebulan lebih awal dari tanggal dimulainya sebelumnya, seorang pejabat senior pemerintah mengatakan kepada Reuters.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup merosot sebesar -0,07 sen atau setara dengan -0,30 persen pada posisi 22,95 sen per pon.

Malam ini akan dirilis data Existing Home Sales September yang diindikasikan naik. Jika hasil ini terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 22,50 sen dan 22,00 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 23,50 sen dan 24,00 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*