Harga Gula ICE Turun Setelah Peningkatan Defisit Produksi India

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Jumat dinihari (03/03) berakhir naik terpicu peningkatan defisit produksi di India.

Pada akhir Februari, defisit gula India meningkat menjadi 18,54% dari sekitar 15% pertengahan Februari, kata badan Indian Sugar Mills Association (IMSA) dalam rilisnya.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Mei 2017 terpantau mengalami kenaikan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup melonjak sebesar 0,18 sen atau setara dengan 0,92 persen pada posisi 19,66 sen per pon.

Malam nanti akan dicermati pidato ketua The Fed Janet Yellen dan pejabat Fed lainnya yang diperkirakan dapat memberikan penguatan ekspektasi kenaikan suku bunga AS, yang akan dapat menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 19,20 sen dan 18,70 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi  20,20 sen dan 20,70 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*