Harga Gula ICE Turun 1 Persen Tertekan Penguatan Dollar AS

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Jumat dini hari (21/10) berakhir merosot tajam terpicu penguatan dollar AS.

Indeks dolar AS mencapai tertinggi tujuh bulan terhadap sekeranjang mata uang dan puncak tiga-bulan terhadap euro setelah Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga tidak berubah.

Menguatnya dolar AS membuat komoditas gula yang berdenominasi dolar ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lainnya, sehingga permintaan menurun.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup merosot sebesar -0,33 sen atau setara dengan -1,44 persen pada posisi 22,62 sen per pon.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 22,10 sen dan 21,60 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 23,10 sen dan 23,60 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*