Harga Gula ICE Naik Hampir 2 Persen Terdukung Kenaikan Minyak Mentah

Harga gula berjangka ICE ditutup naik pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Kamis dinihari (02/02). Harga komoditas ini mengalami penguatan terdukung kenaikan harga minyak mentah.

Harga minyak mentah berakhir lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis dinihari (02/02) pada tanda-tanda bahwa Rusia dan produsen OPEC yang memberikan janji untuk memangkas pasokan, meskipun data persediaan mingguan AS memperlihatkan kekenyangan pasokan.

Harga minyak mentah berjangka AS ditutup naik $ 1,07, atau 2 persen, di $ 53,88.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik $ 1,05, atau 1,9 persen, ke $ 56,63 per barel pada 15:00 ET (2000 GMT).

Lihat : Harga Minyak Mentah Naik 2 Persen Terdorong Janji Pemotongan Rusia dan OPEC

Para pedagang mengantisipasi bahwa harga minyak yang lebih tinggi akan mendorong produsen tebu lebih memilih mengkonversi tebu menjadi etanol dibandingkan gula, sehingga produksi gula menurun dan semakin meningkatkan harga gula.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau menguat. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,39 sen atau setara dengan 1,91 persen pada posisi 20,84 sen per pon.

Malam nanti akan dirilis data Jobless Claim yang diindikasikan menurun. Jika terealisir berpotensi menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga gula berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada 20,30 sen dan 19,80 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 21,30  sen dan 21,80 sen.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*