Harga Gula ICE Merosot 1 Persen Terganjal Pelemahan Minyak Mentah

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Jumat dini hari (04/11) merosot, tergerus melemahnya harga minyak mentah.

Harga minyak mentah mencapai posisi terendah intraday lima minggu baru pada akhir perdagangan hari Jumat dinihari (04/11) setelah peningkatan persediaan minyak mentah AS menambah kekhawatiran atas kekenyangan global dan karena investor tetap skeptis tentang batas produksi yang direncanakan OPEC.

Harga minyak mentah berjangka AS berakhir turun 68 sen, atau 1,5 persen, pada $ 44,66 per barel, itu penutupan terlemah sejak 23 September. Level terendah sesi adalah $ 44,37.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 47 sen, atau 1 persen, di $ 46,39 per barel, setelah sebelumnya merosot ke terendah $ 45,99, kembali ke 28 September.

Lihat : Harga Minyak Mentah Merosot 1,5 Persen Terganjal Kekenyangan Pasokan dan Pesimisme Rencana OPEC

Para pedagang mengantisipasi bahwa harga minyak yang lebih rendah akan mendorong produsen tebu lebih memilih mengkonversi tebu menjadi gula dibandingkan etanol, sehingga produksi gula meningkat dan semakin menekan harga gula.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup merosot sebesar -0,22 sen atau setara dengan -1,01 persen pada posisi 21,48 sen per pon.

Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls Oktober yang diindikasikan meningkat, Unemployment Rate Oktober yang diindikasikan menurun, defisit perdagangan yang diindikasikan menyempit. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 21,00 sen dan 20,50 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 22,00 sen dan 22,50 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*