Harga Gula ICE Anjlok 2,5 Persen Tertekan Berbagai Sentimen Bearish

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Jumat dinihari (04/05) berakhir turun terganjal berbagai sentimen bearish.

Harga gula ICE tertekan pelemahan minyak mentah.Harga minyak mentah anjlok pada akhir perdagangan Jumat dinihari (05/05) ke level terendah sejak akhir November karena kekhawatiran investor tentang meningkatnya produksi minyak mentah dunia yang menghapus sebagian besar keuntungan menyusul pemotongan produksi OPEC tahun lalu.

Harga minyak mentah berjangka A.S. West Texas Intermediate (WTI) berakhir anjlok $ 2,30, atau 4,8 persen, pada $ 45,52 per barel. Harga minyak mentah berjangka Brent anjlok $ 2,53 atau 5 persen menjadi $ 48,26 per barel pada pukul 2:53 siang (1853 GMT).

Lihat : Harga Minyak Mentah Anjlok 5 Persen, Merosot ke Level $45

Para pedagang mengantisipasi bahwa harga minyak yang lebih rendah akan memicu produsen tebu lebih memilih mengkonversi tebu menjadi gula dibandingkan etanol, sehingga produksi gula meningkat dan semakin menekan harga gula.

Sentimen bearish lainnya adalah ekspektasi pasokan yang cukup besar untuk gula berjangka.

Sentimen bearish juga ditandai perlambatan impor dari Myanmar ke Tiongkok.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Juli 2017 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup turun sebesar -0,40 sen atau setara dengan -2,54 persen pada posisi 15.37 sen per ton.

Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls April dan pertumbuhan upah April AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas jika penguatan dollar AS terjadi. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi menguji level Support pada posisi 14,90 sen dan 14,40 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 15,90 sen dan 16,40 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*