Harga Gula ICE Akhir Pekan Positif; Mingguan Merosot 1,5 Persen

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York akhir pekan Sabtu dinihari (28/11) berakhir naik terdorong berbagai sentimen positif.

Kenaikan harga gula didukung pelemahan dollar AS. Dolar AS jatuh terhadap rival utama pada hari Jumat karena investor mengambil keuntungan dari mundurnya imbal hasil obligasi AS dan seminggu yang pendek untuk mengkonsolidasikan keuntungan yang telah mendorong mata uang ke puncak hampir 14 tahun.

Melemahnya dolar AS membuat komoditas gula yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.

Kenaikan harga gula juga didorong oleh menguatnya permintaan fisik setelah penurunan baru-baru ini disebabkan ketatnya persediaan gula. Dealer mengatakan bahwa pasokan terus ketat di Brasil untuk musim ini.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau mengalami kenaikan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,26 sen atau setara dengan 1,33 persen pada posisi 19,84 sen per pon.

Secara mingguan harga gula ICE masih melemah -1,54 persen, sebagian besar tertekan penguatan dollar AS dan koreksi teknis.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS dengan ekspektasi kenaikan suku bunga AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 19,30 sen dan 18,80 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 20,30 sen dan 20,80 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*