Harga Gula Akhir Pekan Tertekan Pelemahan Minyak Mentah; Mingguan Merosot 1,5 Persen

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York akhir pekan Sabtu dinihari (06/03) berakhir lemah, terganjal penurunan harga minyak mentah.

Harga minyak mentah melonjak pada perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (04/03), terdukung melemahnya dolar AS mendorong pembelian namun investor tetap berhati-hati setelah angka produksi Rusia menunjukkan lemahnya kepatuhan dalam kesepakatan global untuk memangkas produksi.

Harga minyak mentah berjangka WTI berjangka berakhir naik 72 sen atau 1,4 persen, menjadi $ 53,33 per barel. Harga minyak mentah berjangka patokan global Brent naik 79 sen menjadi $ 55,87 per barel pada 02:30 ET (1930 GMT), memulihkan beberapa kerugian Kamis.

Lihat : Harga Minyak Mentah Akhir Pekan dan Mingguan Merosot 1 Persen

Para pedagang mengantisipasi bahwa harga minyak yang lebih rendah akan mendorong produsen tebu lebih memilih mengkonversi tebu menjadi gula dibandingkan etanol, sehingga produksi gula meningkat dan semakin menekan harga gula.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Mei 2017 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup merosot sebesar -0,14 sen atau setara dengan -0,71 persen pada posisi 19,52 sen per pon.

Untuk minggu ini harga gula ICE merosot -1,46 persen. Kemerosotan harga gula sebagian besar karena faktor bearish yaitu peningkatan produksi Brazil dan melemahnya harga minyak mentah. Namun kerugian lebih dalam terhindar dengan adanya peningkatan permintaan India, peningkatan defisit produksi India dan aksi beli teknis.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 20,00 sen dan 19,50 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 21,00 sen dan 21,50 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*