Harga Emas Tertekan Perbedaan Proyeksi Moneter

INILAHCOM, Jakarta Hingga siang ini, herga emas melemah sebesar US$5,70 per troy ons seiring penguatan dolar AS akibat perbedaan outlook moneter The Fed dengan European Central Bank (ECB). Seperti apa?

Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Rabu (14/1/2015) hingga pukul 12.43 WIB, harga emas internasional ditransaksikan turun sebesar US$5,70 (0,46%) ke posisi US$1.228,7 per troy ons.

Ariston Tjendra, kepala riset PT Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas mendapatkan tekanan turun tadi pagi. Harga sempat tertekan ke kisaran US$1.224,91 per troy ons. “Padahal, harga emas kemarin sempat menguat ke area US$1.244 per troy ons,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Rabu (14/1/2015).

Penguatan dolar AS yang jadi pemicu pelemahan harga emas ditopang oleh divergensi outlook kebijakan moneter antara Bank Sentral AS dengan Bank Sentral Eropa.

“Dari grafik 1 jam, terlihat indikator stochastics dan Moving Average Convergence-Divergence (MACD) memunculkan bias bearish dalam jangka pendek. Namun pada grafik harian, indikator stochastics dan MACD masih menunjukkan bias bullish,” papar dia.

Menurut Ariston, harga masih berpeluang menguat bila mampu menembus ke atas kisaran resisten US$1.232 dengan potensi ke area US$1.238 per troy ons. “Sementara peluang pelemahan berpotensi terjadi bila harga menembus ke bawah kisaran support US$1.224 dengan potensi ke area US$1.217 per troy ons,” imbuhnya.

Sore ini, penetapan hukum pengadilan Eropa soal program pembelian aset dan data penjualan ritel AS juga berpeluang mempengaruhi harga emas. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*