Financeroll – Harga emas turun di perdagangan Asia pada hari Jumat (22/1). Ditengah investor yang melihat ekonomi global secara keseluruhan tentang kebijakan moneter.
Divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman Februari turun 0.13% menjadi $1,099.15 troy ons. Tadi malam, emas jatuh tajam menghapus sebagian besar keuntungan dari sesi sebelumnya, penguatan dolar pada hari Kamis setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menawarkan paket kebijkan stimulus lagi pada bulan Maret.
Sebelumnya logam mulia juga pernah melonjak lebih dari $15 per ounce, seiring dari investor yang menumpuk emas sebagai safe haven di tengah meningkatnya keprihatinan perlambatan ekonomi global karena dalam harga energi dan ekononmi Tiongkok.
Pada pertemuan di Frankfurt, Dewan Pengurus ECB masih mempertahankan suku bunga acuan di level rendah 0.05% dan tingkat fasilitas pinjaman yang marjinal 0,30%, sejalan dengan proyeksi. ECB juga meninggalkan bunga deposito yang berubah di -0.3%, satu bulan setelah pemotongan lebih lanjut ke teritori negatif 10 basis poin. Analis juga mengharapkan bunga deposito tetap stabil di -0,3%.
Mengutip penurunan peningkatan risiko di pasar, Gubernur ECB, Mario Draghi mengatakan dewan pemerintahan akan mempertimbangkan kembali respon kebijakan moneter apabila memenuhi target berikutnya dalam dua bulan. Pada perdagangana Comex lainnya, spot perak untuk pengiriman Februari turun -0.13% di level $14.075 troy ons, dan tembaga juga terseret turun -0.13% di level $1.992 troy pound. [Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan hubungi pin bb 51D84C5D]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind