Harga Emas Stabil Menjelang Pidato Trump

Harga Emas pulih pada akhir perdagangan Selasa dinihari (28/02) setelah merosot sebelumnya dalam menanggapi komentar Robert Kaplan yang mengharapkan kenaikan suku bunga AS lebih cepat, namun penantian pidato Trump dan ketidakpastian politik Eropa mengimbangi sentimen bearish tersebut.

Kaplan, anggota voting di komite kebijakan The Fed, menegaskan pandangannya bahwa kenaikan suku bunga harus lebih cepat.

The Fed dijadwalkan mengadakan pertemuan kebijakan moneter berikutnya tanggal 14 Maret dengan kemungkinan kenaikan suku bunga yang cukup tinggi untuk menjaga investor tertarik. Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga Maret sekitar 50 persen, menurut Fed dana berjangka.

Harga emas spot LLG naik 0,03 persen pada $ 1,256.95 per ons. logam mencapai tertinggi sejak 11 November di $ 1,260.10 pada sesi sebelumnya.

Harga emas berjangka AS naik 50 sen untuk menetap di $ 1,258.80.

Investor juga menunggu rincian dari kebijakan Presiden Donald Trump. Apa yang Trump sampaikan mungkin bisa menjadi penting untuk emas. Jika Trump mengumumkan pelonggaran fiskal yang signifikan, yang akan meningkatkan ekspektasi inflasi dan menyebabkan investor mencari emas.

Namun jika pajak penyesuaian perbatasan (pajak impor) dijalankan, maka bisa mendorong dolar lebih tinggi dan itu bisa menjadi negatif untuk emas.

Juga jika ketidakpastian politik terus terjadi maka itu positif untuk emas. Kecemasa menjelang pemilu di Belanda, Perancis, dan Jerman untuk membantu mengangkat harga emas selama tahun ini.

Lebih tinggi tingkat suku bunga AS bisa berarti mata uang AS yang lebih kuat, yang membuat logam denominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Bank sentral AS bertemu 14-15 Maret, meskipun kenaikan suku bunga sebagian besar diharapkan akan ditunda sampai pertemuan Juni.

Taruhan pada harga yang lebih tinggi dapat dilihat pada data dari CFTC, menunjukkan hedge fund dan manajer uang memegang posisi panjang bersih yang lebih besar di COMEX emas, mencapai tertinggi dalam hampir tiga bulan pada minggu ke 21 Februari.

Kepemilikan dari emas terbesar di dunia yang didukung bursa ETF, New York SPDR Gold Trust, juga telah meningkat lebih dari 5 persen bulan ini.

Sementara itu harga perak spot jatuh 0,02 persen menjadi $ 18,35. Logam ini mencapai $ 18,41 di awal sesi, tertinggi dalam 3,5 bulan.

Platinum naik 0,69 persen menjadi $ 1,030.25. Palladium naik 1,89 persen menjadi $ 783.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi lemah dengan menguatnya bursa Wall Street. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 1,255 – $ 1,253, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 1,259 – $ 1,261.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*