Harga Emas Sentuh 4 Minggu Tertinggi, Permintaan Tiongkok dan India Meningkat

Harga Emas menyentuh dekat empat minggu tertinggi pada akhir perdagangan Kamis dinihari (05/01), karena dolar AS retreat dari puncak 14 tahun dan permintaan fisik dari konsumen utama Tiongkok dan India meningkat.

Harga emas spot LLG berakhir naik 0,27 persen pada $ 1,161.61 per ons, dan sempat naik ke level tertinggi sejak 9 Desember di $ 1,167.52 per ons.

Harga emas berjangka AS naik $ 4,20 menjadi $ 1,166.10 per ons. Emas berjangka terakhir naik 0,04 persen pada $ 1,162.5 per ons.

Indeks dolar AS turun kembali dari level tertinggi sejak akhir tahun 2002, terpukul setelah data manufaktur AS mengalahkan ekspektasi pada hari Selasa. Melemahnya dolar meningkatkan permintaan untuk komoditas dalam dolar dengan membuat mereka lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Kepemilikan SPDR Gold Trust, kepemilikan emas terbesar di dunia yang didukung exchange-traded fund, turun 1 persen menjadi 813,87 ton pada hari Selasa. Kepemilikan turun sekitar 14 persen sejak pemilihan presiden AS pada November.

Liburan Tahun Baru Tiongkok pada kuartal pertama 2017 kemungkinan akan mengakibatkan beberapa permintaan fisik logam di sana, kata para analis.

Analis mengatakan permintaan fisik dari Tiongkok dan India yang cukup kuat saat ini. Dengan Tahun Baru Tiongkok mendatang ada periode musiman yang kuat untuk perhiasan dan di India kekurangan uang tunai telah mendorong beberapa pembelian safe-haven dari konsumen India sebagai sumber kekayaan.

Impor emas ke Turki naik menjadi 36,7 ton pada bulan Desember, tingkat bulanan tertinggi dalam lebih dari dua tahun, data dari bursa Istanbul menunjukkan pada hari Rabu.

Perak naik 0,13 persen pada $ 16,43 per ons, setelah mencapai dekat tertinggi tiga minggu di sesi terakhir.

Platinum naik ke tertinggi empat minggu dari $ 948,40 per ons, memperpanjang kenaikan 4 persen pada sesi sebelumnya.

Palladium naik 3 persen menjadi $ 730,45 per ons, setelah naik 4,5 persen pada hari Selasa. Logam ini banyak digunakan untuk membersihkan emisi pembuangan gas dari kendaraan bensin.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas untuk perdagangan selanjutnya akan mencermati pergerakan dollar AS, yang jika terus melemah akan mengangkat harga emas. Peningkatan permintaan emas fisik  di Tiongkok dan India juga akan memicu kenaikan harga emas. Harga emas diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,164-$ 1,166, namun jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,160-$ 1,158.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*