INILAHCOM, Jakarta Harga emas rontok ke level terendah dalam lima tahun terakhir. Apa saja penyebabnya dan bagaimana arah harga logam mulia ini berikutnya?
Berdasarkan data yang dilansir Cnbc.com, harga emas internasional pada perdagangan Senin (20/7/2015) hingga pukul 14.28 WIB ditransaksikan melemah sebesar US$16,80 (1,48%) ke posisi US$1.115,10 per troi ons.
Ariston Tjendra, kepala riset PT Monex Investindo Future mengatakan, harga emas tertekan tajam, sekitar US$48 per troions tadi pagi dan membentuk level terendah baru dalam 5 tahun di kisaran US$1.084,61 per troions.
“Tekanan turun ini mungkin disebabkan oleh teraktivasinya level sell stop order dalam jumlah besar ketika harga emas menyentuh level-level support penting,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Senin (20/7/2015).
Harga emas siang ini sudah kembali rebound ke kisaran US$1.109. Harga emas masih berpotensi turun kembali bila berhasil menembus kisaran support US$1.103. Angka ini merupakan level fibonacci 61,8% dari kisaran US$1.084 hingga US$1.134dengan potensi target ke kisaran US$1.095-US$1.084.
Di sisi lain, penguatan ke atas kisaran resisten US$1.115 yang merupakan level fibonacci 38,2% dari US$1.084 hingga US$1.134berpotensi mendorong harga menguat ke area US$1.123 per troi ons.
“Penurunan dalam berpotensi memberikan momentum penurunan untuk jangka menengah, namun dalam jangka pendek biasanya akan ada reaksi rebound,” imbuhnya.[jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind