INILAHCOM, Jakarta Hingga siang ini, harga emas menguat sebesar US$1,8 per troy ons seiring ekspentasi kenaikan suku bunga AS pascarilis data ekonomi AS. Bagaimana arah harga logam mulia berikutnya?
Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Kamis (5/3/2015) hingga pukul 13.46 WIB, harga emas internasional ditransaksikan menguat sebesar US$1,8 (0,15%) ke angka US$1.202,7 per troy ons.
Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas mendapatkan tekanan turun ke area US$1.198 per troy ons kemarin karena penguatan dolar AS. “Dolar AS menguat setelah dirilisnya data Non hingga farm payrolls AS versi ADP dan data ISM Non hingga manufaktur AS,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Data tersebut, kata dia, masih mendukung kenaikan tingkat suku bunga acuan AS tahun ini. Hingga siang ini, harga emas kembali rebound ke area US$1.203. “Harga membentuk kisaran resisten di US$1.206 per troy ons,” tuturnya.
Penembusan ke atas resisten ini, menurut dia, berpeluang mendorong harga menguat ke area US$1.210 hingga US$1.215. Sementara support terlihat di kisaran US$1.201. “Penembusan ke bawah kisaran ini berpotensi mendorong pelemahan ke kisaran US$1.198 hingga US$1.195,” ungkap dia.
Hari ini, lanjut dia, data yang mungkin berpeluang menjadi market mover adalah konferensi pers Bank Sentral Eropa pascapengumuman hasil rapat moneter. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind