Financeroll – Pergerakan bursa komoditas logam mulia di hari Senin(16/3), harga emas terlihat berbalik dengan mengalami penurunan tajam pasca dirilisnya serangkaian laporan ekonomi di wilayah Amerika, namun perak berjangka mampu bertahan di wilayah positif.
Berlangsungnya perdagangan di sesi AS, emas berjangka pengiriman April telah alami penurunan sebesar 0.03% dengan diperdagangkan pada level $1.152.10 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak perdagangan pagi ini, harga emas telah terlihat bergerak dengan menyentuh level $1.151.50 untuk sesi terendah harian dan level $1.163.20 untuk sesi tertinggi harian.
Harga emas terlihat kembali tertekan setelah dirilisnya serangkaian laporan ekonomi Amerika malam ini. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Federal Reserve New York menyatakan bahwa index manufaktur telah alami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 6.9 di bulan Maret.
Laporan lainnya yang juga menyusul telah dirilis oleh Federal Reserve menyatakan bahwa hasil industri di wilayah AS hanya mengalami kenaikan sebesar 0.1% di bulan Februari, dimana masih berada di bawah perkiraan pasar.
Sedangkan untuk kondisi terakhir pasar perumahan Amerika yang dirilis oleh NAHB juga menyatakan bahwa index pasar perumahan di wilayah AS tengah alami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 53 di bulan Maret.
Spekulasi kenaikan tingkat suku bunga di wilayah Amerika juga telah berhasil memberikan tekanan bagi harga emas dan justru mendorong dollar AS untuk mengalami penguatan, mengingat pergerakan keduanya cenderung bergerak berlawanan dalam beberapa pekan terakhir.
Sementara itu, pada perak berjangka pengiriman Mei masih terpantau alami kenaikan, dengan diperdagangkan lebih tinggi 0.22% pada level $15.528 per troy ounce. Pada pergerakan harga perak hari ini terlihat bergerak menyentuh level $15.508 untuk sesi terendah harian dan level $15.753 untuk sesi tertinggi harian. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind