Harga Emas Naik 7 Minggu Tertinggi; Ekspektasi Suku Bunga AS dan Ketidakpastian Politik Mempengaruhi

Harga Emas naik ke level tertinggi dalam tujuh minggu pada akhir perdagangan Rabu dinihari (07/07) karena data ekonomi yang lemah di Amerika Serikat mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga A.S. yang cepat tahun ini, mendorong dolar turun ke 7 bulan rendah dan menurunkan imbal hasil obligasi A.S.

Investor juga tertarik pada emas, sebagai tempat yang aman untuk memarkir aset, dengan ketidakpastian seputar pertemuan Bank Sentral Eropa hari Kamis, sebuah pemilihan di Inggris dan kesaksian mantan Direktur FBI James Comey kepada Senat AS.

Melemahnya dolar AS membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk menahan emas yang tidak menghasilkan. Tingkat kenaikan suku bunga, mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi dan cenderung menguat.

Harga emas spot LLG naik 1,11 persen pada $ 1,294.02 per ons, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak 17 April di $ 1,294.80.

Harga emas berjangka A.S. 1,08 persen lebih tinggi pada $ 1,296.60 per ons.

Emas telah meningkat lebih dari 6 persen sejak rendahnya $ 1.213,81 pada awal Mei karena gejolak politik di Amerika Serikat menciptakan keraguan bahwa Presiden Donald Trump dapat memberlakukan stimulus ekonomi, mendorong turunnya dolar dan imbal hasil obligasi.

Data ekonomi A.S. yang lemah telah membuat investor kurang yakin akan tingkat bunga A.S. yang agresif tahun ini.

Pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa akan mengambil pandangan ekonomi yang lebih ramah pada hari Kamis dan bahkan akan membahas penurunan beberapa janji mereka untuk meningkatkan stimulus jika diperlukan, kata sumber kepada Reuters.

Analis juga mengatakan sebuah keputusan oleh konsumen emas utama India untuk memungut pajak penjualan emas sebesar 3 persen daripada yang diperkirakan 5 persen mendukung harga emas dengan memacu permintaan untuk logam fisik.

Di logam mulia lainnya, perak naik 1,14 persen menjadi $ 17,704 per ons, level tertingginya sejak 25 April.

Palladium naik 1,76 persen menjadi $ 856,30 per ons, tertinggi sejak September 2014 sementara platinum naik 1,22 persen menjadi $ 962,10 per ons setelah menyentuh $ 967,50, yang terkuat sejak 24 April.

Platinum dan paladium, terutama digunakan untuk membuat katalis otomatis yang membersihkan asap knalpot, meningkat meski data menunjukkan penjualan otomotif global yang melemah pada bulan Mei, demikian pernyataan analis.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS berlanjut dan meningkatnya ketidakpastian politik. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1,277 – $ 1,275, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,281 – $ 1,283.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*