Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam berjangka di hari Selasa(12/5), harga emas dan perak terpantau alami kenaikan dengan diperdagangkan lebih tinggi ketika para pelaku pasar tengah memusatkan perhatian mereka terhadap kenaikan imbal hasil obligasi dunia.
Berlangsungnya perdagangan di sesi AS, emas berjangka pengiriman Juni telah diperdagangkan lebih tinggi dengan mencatat kenaikan sebesar 0.67% di level $1.190.90 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak pagi ini, harga emas telah bergerak menyentuh level $1.179.90 untuk sesi terendah harian dan level $1.196.00 untuk sesi tertinggi harian.
Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman Juli telah terpantau diperdagangkan lebih tinggi dengan mencatat kenaikan sebanyak 0.48% di level $16.392per troy ounce. Harga perak berjangka sejak pagi ini telah terpantau bergerak menyentuh level $16.135 untuk sesi terendah harian dan level $16.493 untuk sesi tertinggi harian.
Aksi jual pada imbal hasil obligasi pemerintah di seluruh dunia telah melemahkan harga dollar dan justru memberikan keuntungan bagi harga emas untuk alami penguatan. Di Jerman, imbal hasil obligasi jangka waktu 10 tahun telah melonjak naik sebanyak 6.0 basis poin, atau sebesar 10.02%. Lebih tingginya imbal hasil obligasi tersebut telah berdampak pada penurunan daya tarik emas itu sendiri.
Pada imbal hasil obligasi di kawasan zona euro juga mengalami kenaikan dalam beberapa sesi terakhir ketika ancaman deflasi yang kian melemah ketika harga minyak terus alami pemulihan yang disertai oleh program pembelian obligasi Bank Sentral Eropa.
Sementara itu, berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa Jolts Job Opening AS atau jumlah lapangan pekerjaan yang dibuka di wilayah AS telah mengalami kenaikan yang disesuaikan secara musiman sebanyak 4.99 juta di bulan Maret, dari 5.13 juta di bulan Februari. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind