Harga Emas Melonjak 1 Persen, Permintaan Safe Haven Kuat Pasca AS Serang Suriah

Harga Emas melonjak sekitar 1 persen pada perdagangan sesi Asia hari Jumat (07/04), pasca serangan yang meluncurkan rudal jelajah di sebuah pangkalan udara di Suriah dalam menanggapi dugaan penggunaan pasukan senjata kimia oleh Suriah pada hari Kamis.

Harga emas spot LLG melonjak $ 11,8 atau 0,94 persen, menjadi $ 1,263.26 per ons.

Harga emas berjangka AS melonjak $ 13,60 atau 1,09 persen, menjadi $ 1,266.90.

Sekitar 50 rudal Tomahawk diluncurkan dari kapal perang Angkatan Laut AS di Laut Mediterania, kata pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebut nama. Target diidentifikasi sebagai sebuah pangkalan udara di Homs. Rincian lebih lanjut tentang target dan hasil serangan tidak segera diketahui.

Trump memerintahkan penyerangan hanya sehari setelah ia menuding Assad untuk serangan kimia minggu ini, yang menewaskan sedikitnya 70 orang, banyak dari mereka anak-anak, di kota Suriah Khan Sheikhoun. Pemerintah Suriah membantah berada di balik serangan itu.

Data non-farm payrolls pada hari Jumat, bisa menjadi kunci untuk arah jangka pendek pasar emas.

Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls Maret AS yang diindikasikan melemah.

Menurut survei ekonom Reuters, non-farm payrolls mungkin meningkat sebesar 180.000 pekerjaan bulan lalu setelah naik 235.000 pada bulan Februari.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi naik pasca serangan AS terhadap Suriah yang memicu permintaan aset safe haven di saat kekuatiran keamanan geopolitik. Demikian juga jika data Non Farm Payrolls AS malam nanti terealisir menurun, akan menguatkan harga emas. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 1,250 – $ 1,248, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 1,254 – $ 1,256.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*