Financeroll – Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Senin(11/1), harga emas dan perak terpantau diperdagangkan lebih tinggi setelah berhasil membukukan kenaikan di minggu sebelumnya.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka pengiriman Februari terpantau naik 0.83% di level $1.107.00 per troy ounce di divisi Comex, AS. Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman Maret terpantau naik 0.55% di level $13.995 per troy ounce.
Harga emas dan perak terpantau diperdagangkan lebih tinggi di awal pekan ini, setelah perdagangan emas berjangka berhasil membukukan kenaikan mingguan sebesar 3.54% atau $34.40 per troy ounce. Kenaikan yang telah diperoleh oleh emas pada minggu lalu telah dipengaruhi oleh kekacauan kondisi geopolitik dunia, sehingga hal ini meningkatkan nilai safe haven pada pasar komoditas, karena investor akan cenderung mencari perlindungan aset mereka.
Korea Utara secara resmi mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan uji coba nuklir dan menegaskan kalau mereka tidak akan menyerah untuk memfasilitasi kekuatan nuklir di negaranya. Selain itu, ketegangan antara Iran dengan Arab Saudi juga menjadi faktor lain memuncaknya kekacauan geopolitik dunia.
Sementara itu, pada hari Jumat lalu penguatan yang dialami oleh emas berjangka sempat dibatasi akibat tinggi angka pertumbuhan lapangan pekerjaan di wilayah AS. Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa Nonfarm Employment Change telah tumbuh sebanyak 292K di bulan Desember dimana angka tersebut jauh dari bulan sebelumnya dengan kenaikan sebanyak 252K.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS juga melaporkan bahwa tingkat pengangguran Amerika saat ini tetap bertahan di angka 5.0% untuk bulan Desember dari 5.0% di bulan November. Sedangkan untuk pendapatan rata – rata pekerja per jam tidak mengalami perubahan atau sebesar 0.0% di bulan Desember. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind