Harga Emas Jatuh Terendah 10 Bulan Setelah The Fed AS Naikkan Suku Bunga

Harga Emas merosot dan mencapai terendah dalam lebih dari 10 bulan pada perdagangan Kamis dinihari (15/12), setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga AS seperempat poin dan mengisyaratkan tiga kenaikan suku bunga tahun depan, menyebabkan rally dolar AS.

Harga emas spot LLG turun 1,2 persen pada $ 1,143.30 per ons pada 4:04 EDT, setelah jatuh ke level terendah sejak 5 Februari di $ 1,149.66.

Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup naik 0,4 persen pada $ 1,163.70 sebelum pernyataan Fed.

The Fed mengakhiri pertemuan dua hari dengan pernyataan yang lebih hawkish dari yang diperkirakan di tengah serangkaian laporan ekonomi umumnya kuat dan sebagai pemerintahan Trump mengambil alih dengan janji-janji untuk meningkatkan pertumbuhan melalui pemotongan pajak, pengeluaran dan deregulasi.

Kenaikan suku bunga menjadi antara 0,5-0,75 persen seperti yang diperkirakan.

Lihat : The Fed AS Naikkan Suku Bunga 25 Bps, Proyeksikan 3 Kenaikan di 2017

Kenaikan suku bunga AS menaikkan biaya kesempatan memegang emas dan biasanya membebani emas, tapi pasar sudah memperkirakan kuat kenaikan Desember.

Indeks dollar AS, yang mengukur dollar ASterhadap sekeranjang mata uang, lebih tinggi setelah keputusan The Fed menaikkan suku bunga AS, naik sekitar 0,5 persen.

Data sebelum keputusan Fed menunjukkan penjualan ritel AS hampir tidak naik pada bulan November, sementara produksi industri AS turun lebih dari yang diharapkan.

Perak naik 0,5 persen pada $ 16,99 per ons, platinum turun 0,1 persen pada $ 931,25 dan paladium merosot sebesar 0,07 persen pada $ 728,50.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak lemah setelah The Fed menaikkan suku bunga AS sehingga mendorong peningkatan dollar AS. Harga emas diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,141-$ 1,139, namun jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,145-$ 1,147.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*