Harga Emas Bergerak Fluktuasi di Sesi Eropa

shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Senin(10/8), harga emas bergerak fluktuasi dengan berayun di antara zona negatif dan positif setelah jatuh di sesi sebelumnya akibat laporan pasar tenaga kerja AS.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Desember telah diperdagangkan lebih rendah 0.03% di level $1.093.80 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak pagi ini, rentang harga emas terlihat telah bergerak dengan menyentuh level $1.089.10 untuk sesi terendah harian dan level $1.097.70 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman September telah diperdagangkan lebih tinggi 0.40% di level $14.880 per troy ounce. Harga perak terlihat telah bergerak menyentuh level $14.705 untuk sesi terendah harian dan level $14.930 untuk sesi tertinggi harian.

Harga emas terlihat mengalami fluktuasi setelah alami penurunan tajam pada hari Jumat kemarin, ketika terjadinya pemulihan kondisi pasar tenaga kerja AS. Meski pada pertumbuhan lapangan pekerjaan AS melambat, namun hal tersebut masih mendukung permintaan greenback untuk alami kenaikan dan mencederakan harga emas. Sementara membaiknya kondisi pasar tenaga kerja AS tersebut telah kembali memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan segera menaikan tingkat suku bunga pada bulan September mendatang.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja menyebutkan bahwa Non-farm Payrolls AS tumbuh sebanyak 210K di bulan Juli setelah naik sebanyak 223K di bulan Juni dan untuk tingkat pengangguran di wilayah AS tidak alami perubahan dengan bertahan di level 5.3% pada bulan Juli dari 5.3% di bulan Juni.

Di waktu yang bersamaan, berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja menyebutkan bahwa pendapatan rata –rata per jam-nya telah alami kenaikan sebesar 0.2% di bulan Juli setelah tidak mengalami kenaikan atau sebesar 0.0% di bulan Juni. (Aditya Arief – FR)

Sementara itu, para pelaku pasar senantiasa memantau terus hasil laporan perkiraan ekonomi Amerika guna memperkirakan kembali jatuh tempo waktu kenaikan suku bunga tersebut. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*