Harga CPO Diperkirakan Naik Terpicu Pelemahan Ringgit

Bursa komoditas CPO Malaysia libur pada hari Rabu ini (01/02) memperingati Federal Territory Day.

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Selasa malam (31/01) berakhir lemah. Penurunan harga CPO malam ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS dan pelemahan harga minyak mentah.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia tampak mengalami pelemahan. Harga kontrak April 2017 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -37 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 3.029 ringgit per ton.

Malam nanti akan dirilis data Adp Employment Change Januari dan ISM Manufacturing PMI Januari yang diindikasikan naik. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS, yang berarti akan melemahkan mata uang Ringgit

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan potensi pelemahan Ringgit. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah, kondisi permintaan dan pasokan global.

Harga CPO berjangka kontrak April 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Resistance pada posisi 3.080 ringgit dan 3.130 ringgit. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi pelemahan ada pada posisi 2.980 ringgit dan 2.930 ringgit

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*