Harga CPO 9 Januari Naik Terbantu Pelemahan Ringgit; Mingguan Merosot 1 Persen

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia terpantau naik pada perdagangan Senin siang (09/01). Kenaikan harga CPO siang ini terdukung pelemahan Ringgit.

Terpantau mata uang Ringgit melemah terhadap dollar AS. Pasangan kurs USDMYR menguat 0,1 persen pada 4.4777.

Pelemahan Ringgit terjadi setelah dollar AS menguat dipicu hasil mantap data tenaga kerja AS.

Lihat : Pertumbuhan Kerja Desember AS Melambat, Namun Pertumbuhan Upah Naik Mantap

Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 29 ringgit atau 0,9 persen dan diperdagangkan pada posisi 3.104 ringgit per ton.

Untuk minggu ini harga CPO melemah sekitar 1 persen. Pada awal perdagangan awal tahun, harga CPO menguat terbantu pelemahan Ringgit dan penguatan minyak mentah. Namun dalam perdagangan hari selanjutnya semakin tertekan oleh menguatnya Ringgit dan melemahnya minyak mentah.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan Ringgit.

Harga CPO berjangka kontrak Februari 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 3.150 ringgit dan 3.200 ringgit. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 3.050 ringgit dan 3.000 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*