Harga CPO 7 Februari Naik Tipis, Pelemahan Bursa Global Menekan

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia terpantau naik pada perdagangan Selasa siang (07/02). Kenaikan harga CPO siang ini terdukung pelemahan Ringgit dan kenaikan harga minyak mentah sesi Asia. Namun kenaikan tertahan dengan pelemahan bursa global yang memicu kekuatiran pelemahan permintaan.

Terpantau mata uang Ringgit melemah terhadap dollar AS. Pasangan kurs USDMYR menguat 0,3 persen pada 4.4385.

Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.

Kenaikan harga CPO juga didukung kenaikan minyak mentah pada sesi perdagangan Asia.  

Harga minyak mentah menguat pada perdagangan hari Selasa (07/02) di sesi Asia, dengan tarik menarik sentimen pemotongan produksi OPEC – non OPEC lebih kuat menghadapi peningkatan produksi AS.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) naik 11 sen atau 0,21 persen, menjadi $ 53,12 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional untuk harga minyak, diperdagangkan pada $ 55,85 per barel, pada 0245 GMT, naik 13 sen atau 0,23 persen dari penutupan terakhir.

Lihat : Harga Minyak Mentah Naik Terdukung Pemotongan Produksi OPEC-Rusia

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak April 2017 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 3 ringgit atau 0,1 persen dan diperdagangkan pada posisi 3.071 ringgit per ton.

Namun kenaikan tertahan kemerosotan bursa global, dimana pada perdagangan semalam bursa Wall Street dan Eropa merosot tertekan kekuatiran kondisi politik di AS dan Eropa. Demikian juga bursa Asia bergerak lemah mengikuti pelemahan Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan Ringgit dan kenaikan minyak mentah.

Harga CPO berjangka kontrak April 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 3.120 ringgit dan 3.170 ringgit. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 3.020 ringgit dan 2.970 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*