Harga CPO di bursa komoditas Malaysia berakhir naik pada perdagangan Senin siang (06/03). Kenaikan harga CPO terpicu meningkatnya permintaan CPO.
Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia menyatakan bahwa ekspor minyak sawit dan kelapa produk pertanian berbasis minyak, yang terdiri enam persen dari total ekspor, naik tipis 21,7 persen. Hal ini menggambarkan meningkatnya permintaan CPO dari luar negeri.
Kementerian itu mengatakan dalam hal pasar, ekspor ke Tiongkok telah melonjak sebesar 31,6 persen, Uni Eropa (12,1 persen), Jepang (23,1 persen) dan Amerika Serikat (5,6 persen).
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Mei 2017 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 28 ringgit atau 1,0 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.891 ringgit per ton.
Untuk minggu ini harga CPO telah meningkat 2 persen. Kenaikan harga CPO sebagian besar terbantu pelemahan mata uang Ringgit.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya akan mencermati berpotensi pergerakan harga minyak mentah dan mata uang Ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind