Harga CPO 30 November Melemah Terganjal Merosotnya Optimisme Konsumen Tiongkok

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Rabu siang (30/11) terpantau turun. Pelemahan harga CPO siang ini terpicu merosotnya optimisme konsumen Tiongkok.

Indikator Sentimen Konsumen The Westpac MNI Tiongkok tergelincir kembali pada bulan November, merosot 1,9% ke 114,9 dari 117,1 pada bulan Oktober. Penurunan ini menyusul kenaikan yang dijanjikan dalam dua bulan sebelumnya yang dimulai sebagai rebound dari level terendah terkena dampak cuaca pada bulan Agustus, demikian rilis pada Rabu (30/11)

Semua komponen melemah kembali pada bulan November. Penurunan terbesar kembali ada pada indeks ‘waktu untuk membeli item utama’ yang turun 3,5% setelah melonjak 10% ke tinggi enam tahun pada bulan Oktober.

Lihat : Optimisme Konsumen Tiongkok November Tergelincir

Merosotnya optimisme konsumen Tiongkok memicu kekuatiran pelemahan permintaan dari Tiongkok.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak Februari 2017 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -24 ringgit atau -0,8 persen dan diperdagangkan pada posisi 3.026 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya akan tertekan dengan merosotnya optimisme konsumen Tiongkok. Juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah, yang jika terus melemah akan menekan harga CPO. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh pergerakan mata uang Ringgit serta kondisi permintaan dan pasokan global.

Harga CPO berjangka kontrak Februari 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.975 ringgit dan 2.925 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 3.075 ringgit dan 3.125 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*