Harga CPO 21 Maret Bergerak Lemah Terpicu Perkiraan Pemulihan Produksi

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia terpantau turun pada perdagangan Selasa siang (21/03). Penurunan harga CPO siang ini terpicu lemahnya permintaan dan meningkatnya persediaan.

Permintaan rendah dan meningkatnya produksi bisa menekan turun harga minyak sawit. Produksi minyak sawit diperkirakan akan pulih dari kuartal kedua dan seterusnya, sebagai efek dari tanaman yang merusak El Nino memudar, dan ini mungkin menarik ke bawah harga menjadi sekitar 2.500 ringgit, kata para ahli industri.

Namun penurunan harga CPO dibatasi oleh sentimen positif dengan menguatnya harga minyak mentah di sesi Asia siang ini, juga adanya pelemahan mata uang Ringgit.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan. Harga kontrak Juni 2017 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -8 ringgit atau -0,3 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.772 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika kenaikan harga minyak mentah dan pelemahan mata uang Ringgit berlanjut. Harga CPO berjangka kontrak Juni 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Resistance pada posisi 2.820 ringgit dan 2.870 ringgit. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.720 ringgit dan 2.670 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*