Harga CPO 2 November Tertekan Pelemahan Minyak Mentah

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Rabu siang (02/11) terpantau turun. Pelemahan harga CPO siang ini terpicu pelemahan minyak mentah di sesi perdagangan Asia.

Harga minyak mentah jatuh pada perdagangan hari Rabu (02/11) di sesi Asia, tertekan kekuatiran kekenyangan pasokan setelah API melaporkan peningkatan persediaan minyak mentah mingguan AS.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun 37 sen, atau 0,79 persen, pada $ 46,30. Pada hari Selasa WTI turun 19 sen menjadi $ 46,67.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 29 sen atau 0,60 persen pada $ 47,85. Pada sesi sebelumnya mencapai terendah satu bulan di $ 47,72 sebelum berakhir di $ 48,14.

Lihat : Harga Minyak Mentah Turun Terganjal Peningkatan Persediaan Mingguan AS

Penurunan harga minyak mentah menjadi pemicu sentimen negatif yang membuat harga CPO dalam trend melemah. Pelemahan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO menurun permintaannya.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak Januari 2017 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -12 ringgit atau -0,40 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.720 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya akan memperhatikan pergerakan harga minyak mentah, yang jika terus melemah akan menekan harga CPO. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh pergerakan mata uang Ringgit serta kondisi permintaan dan pasokan global.

Harga CPO berjangka kontrak Desember 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.670 ringgit dan 2.620 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.770 ringgit dan 2.820 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*