Harga CPO 2 Desember Bergerak Datar

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Jumat siang (02/12) terpantau turun tipis. Penurunan harga CPO siang ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS dan pelemahan harga minyak mentah.

Pada siang ini terpantau dollar AS melemah terhadap Ringgit. Terpantau kurs pasangan dollar AS-Ringgit, turun -0,43% pada 4.4445.

Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.

Harga minyak mentah tergelincir pada perdagangan sesi asia Jumat (02/12) setelah investor melakukan aksi profit taking setelah Brent menyentuh tertinggi 16-bulan pada hari Kamis. Demikian juga dengan kesepakatan OPEC-Rusia tentang pengurangan produksi memunculkan pertanyaan cara pelaksanaan kesepakatan.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) di $ 50,63, turun 43 sen, atau 0,84 persen.

Harga minyak mentah berjangka patokan Internasional Brent diperdagangkan pada $ 53,30 per barel, turun 64 sen, atau 1,19 persen.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Tertekan Profit Taking

Penurunan harga minyak mentah menjadi pemicu sentimen negatif yang membuat harga CPO dalam trend melemah. Pelemahan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO menurun permintaannya.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak Februari 2017 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -1 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 3.078 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan potensi penguatan Ringgit dan pelemahan minyak mentah. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh kondisi permintaan dan pasokan global.

Harga CPO berjangka kontrak Februari 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Support pada posisi 3.030 ringgit dan 2.980 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 3.130 ringgit dan 3.180 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*