Harga Batubara Rotterdam Turun 1 Persen Tergerus Pelemahan Minyak Mentah

Pada akhir perdagangan Kamis dini hari (03/11), harga batubara Rotterdam berakhir lemah tertekan anjloknya harga minyak mentah.

Harga minyak mentah jatuh hampir 3 persen pada akhir pedagangan Kamis dinihari (03/11) sedtelah pemerintah AS melaporkan peningkatan persediaan mingguan AS yang mencapai rekor tertinggi menambah kekhawatiran kekenyangan pasokan global.

Harga sedikit berubah setelah Federal Reserve AS mempertahankan kebijakan suku bunga tidak berubah.

Lihat : The Fed AS Pertahankan Suku Bunga Tidak Berubah, Akankah Naik Bulan Desember?

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun $ 1,33, atau 2,9 persen, ke $ 45,34, setelah sempat merosot di bawah $ 45.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun $ 1,24, atau 2,6 persen, pada $ 46,90.

Lihat : Harga Minyak Mentah Anjlok 3 Persen Setelah Persediaan Minyak Mentah AS Capai Rekor Tertinggi

Dengan pelemahan harga minyak mentah tersebut, harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Desember 2016 merosot di posisi 84,10 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -1,15 dollar atau setara dengan -1,35 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik terpicu pelemahan dollar AS setelah The Fed AS pertahankan suku bunga tetap.

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 83,60 dollar dan Support kedua di level 83,10 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 84,60 dollar dan 85,10 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*