Harga Batubara Rotterdam Tertekan Penguatan Dollar AS

Pada akhir perdagangan Kamis dinihari (04/05), harga batubara Rotterdam berakhir turun. Harga batubara merosot terganjal penguatan dollar AS.

Dolar A.S. mencapai level tertinggi dalam enam minggu terhadap yen semalam karena para pedagang mencerna kemungkinan penerbitan obligasi A.S. yang sangat panjang, dan setelah pertumbuhan sektor jasa A.S. yang kuat membuat harapan tetap hidup untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve di bulan Juni.

Lihat : Pertumbuhan Sektor Jasa April AS Rebound

Kenaikan dollar AS membuat harga batubara Rotterdam berdenominasi dollar AS menjadi mahal sehingga permintaan menjadi lemah.

Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juni 2017 merosot di posisi 73,45 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,15 dollar atau setara dengan -0,20 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Malam nanti akan dirilis data perdagangan Maret AS yang diindikasikan terjadi sedikit pelebaran dalam defisit perdagangan AS. Jika terealisir dapat menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan pelemahan dollar AS. Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 74,00 dollar dan Resistance kedua di level 74,50 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 73,00 dollar dan 72,50 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*