Pada akhir perdagangan Jumat dini hari (03/02), harga batubara Rotterdam naik terpicu penurunan persediaan mingguan batubara AS.
Produksi batubara mingguan AS mencapai perkiraan 16,1 juta st pada minggu yang berakhir Sabtu, berarti 3,9% di bawah minggu sebelumnya, demikian perkiraan dari Platts Analytics’ Bentek Energy.
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak Februari 2017 berada di posisi 85,10 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,45 dollar atau setara dengan 0,53 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls Januari AS yang diindikasikan meningkat dari bulan sebelumnya. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan menguatnya dollar AS. Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Support pada posisi 84,60 dollar dan Support kedua di level 84,10 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 85,60 dollar dan 86,10 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind