Harga Batubara Rotterdam Naik 1 Persen Terdorong Lonjakan Minyak Mentah

Pada akhir perdagangan Kamis dini hari (01/12), harga batubara Rotterdam naik terdorong lonjakan harga minyak mentah.

Harga minyak mentah melonjak 9 persen pada akhir perdagangan Kamis dinihari (01/12), setelah OPEC, kelompok negara produsen minyak terbesar di dunia sepakat untuk mengekang produksi minyak untuk pertama kalinya sejak 2008 dalam upaya terakhir untuk mendukung harga.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik $ 4,21, atau 9,3 persen, ke $ 49,44 per barel. Kontrak tersebut naik 5,5 persen di bulan November.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari naik $ 4,07, atau 8,8 persen, pada $ 50,45 per barel. Kontrak yang berakhir Rabu dan pada kecepatan untuk keuntungan lebih dari 4 persen pada bulan ini. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik $ 4,40 pada $ 51,72 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah Melonjak 9 Persen Setelah OPEC Sepakat Pangkas Produksi; November Melonjak 5 Persen

Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak Desember 2016 berada di posisi 85,60 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,85 dollar atau setara dengan 1,00 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Malam nanti akan dirilis data ISM Manufacturing PMI November AS yang diindikasikan meningkat dari hasil sebelumnya. Jika hasil ini terealisir, akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah tertekan penguatan dollar AS. Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Support pada posisi 85,10 dollar dan Support kedua di level 84,60 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 86,10 dollar dan 86,60 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*