Harga Batubara Rotterdam Lanjutkan Kenaikan Terpicu Penurunan Produksi Tiongkok

Pada akhir perdagangan Rabu dini hari (26/10), harga batubara Rotterdam naik terdorong penurunan produksi di Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok mendesak produsen besar untuk mengeksploitasi tambang mereka yang paling efisien pada kapasitas penuh untuk memastikan pasokan yang cukup, sedangkan tambang yang kurang efisien dengan fasilitas usang harus tertutup, menurut sebuah pertemuan di National Development & Reform Commission Tiongkok, yang mengawasi perencanaan industri.

Pada pertemuan dengan 16 penambang batubara tersebut, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) Tiongkok mengatakan produsen mereka harus meningkatkan pasokan ke pasar secepat mungkin.

Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak Desember 2016 berada di posisi 82,85 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,60 dollar atau setara dengan 0,73 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan turunnya pasokan batubara. Namun perlu dicermati aksi profit taking memanfaatkan lonjakan harga batubara.

Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Resistance pada posisi 83,35 dollar dan Resistance kedua di level 83,85 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 82,35 dollar dan 81,85 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*