Harga Batubara Rotterdam Anjlok 4,6 Persen Tergerus Kemerosotan Minyak Mentah

Pada akhir perdagangan Rabu dini hari (04/01), harga batubara Rotterdam berakhir lemah tertekan anjloknya harga minyak mentah.

Harga minyak mentah berjangka terlempar dari posisi tertinggi 18-bulan pada akhir perdagangan hari Rabu dinihari (04/01), terbebani oleh dolar yang lebih kuat dan kekhawatiran atas meningkatnya produksi Libya.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik ke 18 bulan tinggi $ 55,24 per barel di perdagangan pagi sebelum berlari ke volatilitas menjelang jam siang. Kontrak turun $ 1.39, menjadi 2,59%, pada $ 52,33 per barel.

Kontrak Maret untuk harga minyak mentah berjangka Brent turun $ 1,18, atau 2,1%, untuk menetap di $ 55,65 per barel. Sebelumnya itu telah meningkat menjadi $ 58,37 per barel, tertinggi sejak pertengahan 2015.

Lihat : Harga Minyak Mentah Merosot 2,6 Persen Tergerus Peningkatan Dollar AS dan Produksi Libya

Dengan pelemahan harga minyak mentah tersebut, harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Januari 2017 anjlok di posisi 82,50 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -3,95 dollar atau setara dengan -4,57 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan perkiraan kenaikan minyak mentah didorong optimisme pemotongan produksi OPEC dan non OPEC. Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 83,00 dollar dan Resistance kedua di level 83,50 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 82,00 dollar dan 81,50 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*