Pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (06/02), harga batubara Rotterdam berakhir turun. Harga batubara merosot terpicu meningkatnya ekspor batubara kokas AS
Ekspor batubara kokas AS meningkat pada bulan November menjadi 3,49 juta mt, naik 21,8% dari bulan Oktober dan naik 34,4% dari bulan yang sama tahun lalu. Itu adalah angka tertinggi sejak Agustus 2015.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Maret 2017 merosot di posisi 80,70 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,50 dollar atau setara dengan -0,62 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Untuk pekan ini, harga batubara melonjak 3,73 persen, sebagian besar terdukung pelemahan dollar AS, kenaikan harga minyak mentah dan penurunan persediaan mingguan AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 80,20 dollar dan Support kedua di level 79,70 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 81,20 dollar dan 81,70 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind