Harga Batubara Rotterdam Akhir Pekan Merosot Hampir 2 Persen; Mingguan Anjlok Hampir 4 Persen

Pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (06/03), harga batubara Rotterdam berakhir lemah tertekan merosotnya harga minyak mentah.

Harga minyak mentah melonjak pada perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (04/03), terdukung melemahnya dolar AS mendorong pembelian namun investor tetap berhati-hati setelah angka produksi Rusia menunjukkan lemahnya kepatuhan dalam kesepakatan global untuk memangkas produksi.

Harga minyak mentah berjangka WTI berjangka berakhir naik 72 sen atau 1,4 persen, menjadi $ 53,33 per barel. Harga minyak mentah berjangka patokan global Brent naik 79 sen menjadi $ 55,87 per barel pada 02:30 ET (1930 GMT), memulihkan beberapa kerugian Kamis.

Lihat : Harga Minyak Mentah Akhir Pekan dan Mingguan Merosot 1 Persen

Dengan pelemahan harga minyak mentah tersebut, harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan April 2017 merosot di posisi 73,65 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -1,35 dollar atau setara dengan -1,80 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Untuk minggu ini harga batubara rotterdam ICE merosot -3,91 persen. Anjloknya harga batubara minggu ini tergerus pelemahan harga minyak mentah dan melemahnya permintaan Tiongkok.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS berlanjut. Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 74,15 dollar dan Resistance kedua di level 74,65 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 73,15 dollar dan 72,65 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*