Harga Batubara Rotterdam 31 Januari Naik 3,65 Persen; Bulan Januari Melonjak 7 Persen

Pada akhir perdagangan Rabu dinihari (01/02), harga batubara Rotterdam ditutup naik terpicu pelemahan dollar AS dan kenaikan minyak mentah.

Indeks dolar AS turun ke level terendah dalam lebih dari tujuh minggu setelah Trump mengatakan perusahaan obat telah melakukan outsourcing produksi karena devaluasi mata uang dengan negara-negara lain dan penasihat perdagangannya mengatakan Jerman telah memanfaatkan pelemahan euro untuk mendapatkan keuntungan kompetitif.

Pelemahan dollar AS membuat harga batubara rotterdam yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.

Harga minyak mentah naik pada akhir perdagangan Rabu dinihari (01/02) terdukung pelaksanaan pemotongan produksi oleh produsen top dunia bulan ini lebih dari perkiraan dan karena dolar AS merosot.

Harga minyak mentah berjangka AS berakhir naik 18 sen atau 0,34 persen pada $ 52,86 per barel, tapi membukukan penurunan bulanan pertama sejak Oktober. Minyak WTI turun 1,7 persen pada Januari karena kekhawatiran peningkatan pasokan AS mengimbangi penurunan produksi oleh produsen OPEC dan non OPEC.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 45 sen per barel pada $ 55,68 oleh 14:36 ET (1936 GMT).

Lihat : Harga Minyak Mentah 31 Januari Naik; Bulan Januari Merosot 1,7 Persen

Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Februari 2017 berakhir naik di posisi 85,30 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami kenaikan sebesar 3,00 dollar atau setara dengan 3,65 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Kenaikan tajam akhir bulan ini membuat harga batubara rotterdam ICE bulan Januari melonjak 7,36 persen. Lonjakan batubara juga terdorong melonjaknya harga minyak mentah dan terjadinya penurunan produksi batubara AS tahun 2016, pada minggu ketiga Januari.

Malam nanti akan dirilis data Adp Employment Change Januari dan ISM Manufacturing PMI Januari yang diindikasikan naik. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 84,80 dollar dan Support kedua di level 84,30 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 85,80 dollar dan 86,30 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*