GM Kembali Lakukan Recall Besar-Besaran di AS

General Motors (GM) mengumumkan sedang melakukan penarikan kembali (recall) besar-besaran kedua dalam dua bulan terakhir. Hal ini dilakukan atas adanya masalah keamanan kendaraan yang berlarut-larut.

Recall terbaru ini dilakukan pada hampir 1,8 juta kendaraan terkait dengan adanya tiga masalah baru selain kecacatan sistem pengapian cacat yang sudah menyebabkan bebrapa kematian.

GM sendiri saat ini sedang menghadapi beberapa penyelidikan oleh otoritas AS atas kelambatan recall setelah ada bukti yang menghubungkan masalah kerusakan saklar pengapian terhadap 31 kecelakaan dan 12 kematian pada mobil Chevrolet Cobalt dan Saturn ion.

Masalahnya ini kabarnya sudah terdeteksi sejak tahap pra-produksi pada awal 2001, namun GM justru mendiamkan masalah ini sampai bulan lalu ketika mereka me-recall 1,6 juta kendaraan di Amerika Utara.

“Tiga cacat baru ini tidak terkait dengan masalah pengapian, tidak ada laporan kecelakaan atau cedera akibat masalah ini,” kata GM.

Namun, GM mengatakan akan mengeluarkan biaya sebanyak USD 300 juta di kuartal pertama tahun ini untuk menutupi biaya recall dan perbaikan. Recall akibat masalah pengapian adalah krisis besar pertama yang harus dihadapi CEO GM baru, Mary Barra, yang baru memegang posisi CEO pada tanggal 15 Januari lalu.

Barra mengakui, masalah yang ada saat ini bisa mengganggu bisnis perusahaan setelah susah payah membangun kembali reputasinya setelah mengalami kebangkrutan pada tahun 2009.

Selain GM, sebelumnya pada tahun 2009-2010, Toyota sempat mengalami hal yang sama ketika harus me-recall sekitar 12 juta kendaraan di seluruh dunia dengan biaya sebesar USD 2,4 miliar. Para eksekutif Toyota dipaksa untuk tampil di sidang Kongres AS, di mana mereka dikecam karena diduga menyembunyikan dan mengecilkan cacat mesin yang sangat berbahaya.

 

Rizki Abadi/Journalist at Vibiznews/VM/VBN

Editor: Jul Allens

Pic : indianautoblogs


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*