Gempuran Sentimen Negatif Hantui Rupiah

INILAHCOM, Jakarta – Dalam sepekan terakhir, nilai tukar rupiah melemah 0,44% seiring berbagai gempuran sentimen negatif. Apa saja?

Berdasrkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), dalam sepekan terakhir rupiah melemah 51 poin (0,44%) ke posisi 11.611 per 30 Mei 2014 dibandingkan akhir pekan sebelumnya di level 11.560 pada 23 Mei 2014.

Reza Priyambada, Sekretaris Umum Ikatan Alumni CSA mengatakan, laju nilai tukar rupiah masih di zona merah sepanjang pekan terakhir. “Gempuran sentimen negatif masih menghantui laju rupiah sehingga masih bergerak di zona merah,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Minggu (1/6/2014).

Ditambah lagi, kata dia, dengan sentimen negatif dari Baht dan sejumlah mata uang emerging market lainnya. “Begitu juga dengan laju Euro yang masih bergerak melemah terhadap dolar AS,” ujarnya.

Pelemahan euro, lanjut dia, terutama setelah beredar spekulasi pihak berhaluan kiri akan dapat memenangkan pemilu Uni Eropa. “Akibatnya, muncul kekhawatiran akan menghambat upaya European Central Bank (ECB) dalam meningkatkan pemulihan di Zona Euro,” imbuhnnya.

Di lain hari, menurut Reza, pelemahan yang terjadi pada rupiah dimanfaatkan pelaku pasar untuk kembali mentransaksikannya sehingga dapat kembali menguat meski tipis. “Apalagi dengan menguatnya Yen setelah nilai tukar Euro menunjukkan pelemahan dengan respons negatif terhadap kenaikan di atas estimasi angka pengangguran Jerman,” ungkap dia.

Selain itu, kata dia, menguatnya nilai tukar Yen juga ditopang spekulasi Bank of Japan (BoJ) yang akan berencana memperluas pelonggaran moneter untuk memenuhi target inflasi. “Menguatnya nilai tukar Yen seiring rendahnya rilis housing starts yang dibarengi dengan kenaikan inflasi Jepang,” ucapnya.

Semua itu, memberikan sentimen positif bagi rupiah sehingga dapat melanjutkan kenaikannya. “Meski demikian, penguatan yang terjadi di akhir pekan belum dapat mengimbangi pelemahan sebelumnya,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*