Financeroll – Pertumbuhan ekonomi Tiongkok di kuartal terakhir tampak turun meskipun tipis, seperti yang ditunjukkan dari data hari ini, Selasa (19/1).
Dirilis biro statistik nasional, Produk domestik bruto turun ke level 6,8 persen dari tahun sebelumnya, di bawah perkiraan rata-rata 6,9 persen dalam survei Bloomberg. Ekonomi berkembang 6,9 persen pada tahun 2015, kecepatan tahun terlemah sejak tahun 1990 dan sesuai dengan target pemerintah sekitar 7 persen.
Setelah setahun menggabungkan devaluasi yuan, pasar saham terjun lagi pada tahun 2016. Namun walaupun mengalammi kemunduran pasar, Tiongkok mendapat persetujuan cadangan mata uang yuan. “Tahun 2015 adalah titik balik dalam pembangunan di Tiongkok, dengan sedikit bantuan dari investasi. [Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan hubungi pin bb 51D84C5D]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind