Tekanan profit taking terhadap pair GBPUSD setelah berhasil kalahkan dollar AS perdagangan sesi Amerika hari Rabu (23/11) mulai terpangkas masuki sesi Eropa hari Kamis (24/11) oleh liburnya bursa Amerika hari ini. Selain itu poundsterling harapkan data minor BBA Mortgage Aproval memberikan tenaga kuat untuk lanjutkan penguatan perdagangan sebelumnya.
Perdagangan sebelumnya poundsterling menguat di saat rival utama dollar AS lainnya melemah, yang dipicu oleh laporan pejabat keuangan pemerintahan Inggris di hadapan parlemen tentang proyeksi kondisi moneter dan fiskal negeri tersebut dalam Autumn Forecast Statement.
Dalam laporan tersebut disebutkan pemangkasan target PDB tahun 2016 hingga 2019 serta rencana penambahan stimulus fiskal dan juga sektor infrastruktur negeri tersebut pasca Brexit. GBPUSD mampu melaju merespon laporan tersebut oleh ekspektasi pasar yang positif akan pemberian stimulus bagi ekonomi Inggris hadapi permasalah yang terjadi pasca Brexit.
Lihat: Dollar AS Masih Kuasai Pasar Forex Sesi Eropa Meski Bursa AS Libur
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (09:00:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada posisi 1.2441 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs pound turun 11 pips dan pair ini masih di posisi 1.2430.
Analyst Vibiz Research Center melihat pair GBPUSD sedang menanjak ke posisi 1.2443-1.2469, dan jika tembus lanjut ke kisaran 1.2512 – 1.2575, namun jika tidak mencapai kisaran tersebut akan turun ke kisaran 1.2388-1.2298.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind