Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Jumat(19/6), poundsterling terpantau melemah terhadap dollar AS setelah dirilisnya laporan ekonomi Inggris pada sore ini.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, GBPUSD melemah 0.14% di level 1.5856 dimana pasangan ini terpantau bergerak menyentuh level 1.5846 untuk sesi terendah harian dan level 1.5897 untuk sesi tertinggi harian.
Poundsterling terlihat mengalami pelemahan terhadap dollar AS setelah berhasil ditutup menguat di sesi sebelumnya. Permintaan greenback terlihat kembali pulih pada sore ini ketika sempat alami penurunan yang diakibatkan oleh hasil pertemuan kebijakan The Fed.
Dalam laporan tersebut telah memperlihatkan bahwa The Fed masih tetap pertahankan tingkat suku bunga pada level rendah sebesar 0.25%, ditengah spekulasi bahwa bank sentral akan segera menaikan suku bunga acuan mereka.
Pada kesempatan kali ini, Janet Yellen juga menjelaskan bahwa saat ini para pejabat The Fed juga telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS tahun 2015 menjadi 1.8% hingga 2.0%, yang mana proyeksi sebelumnya di bulan Maret adalah sebesar 2.3% – 2.7%. Angka tersebut direvisi turun karena kontraksi ekonomi yang telah terjadi pada kuartal pertama.
Sementara itu, poundsterling juga belum terlihat mampu membalikkan keadaan untuk mencatat kenaikan setelah sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional menyatakan bahwa Public Sector Net Borrowing telah alami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 9.4B di bulan Mei dari 5.5B di bulan April. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind