British Poundsterling menunjukkan respon hangat setelah Royal Institute of Chartered Surveyors (RICS) merilis survei tentang data pertumbuhan harga rumah Inggris. Pada bulan Juli lalu, biaya rata-rata perumahan meningkat 5 persen sedangkan perkiraannya saat itu adalah 6 persen. Perkiraan nilai Juni direvisi lebih rendah 15 persen dari prediksi awal 16 persen.
Ada dua bacaan ekstrim dalam survei ini. Yang pertama adalah bahwa inflasi harga hunian melambat dengan tingkat terendah tercatat sejak April 2013, tingkat rendah selama 3 tahun ini. Yang kedua adalah bahwa penurunan bulanan nya mencapai level tertinggi sejak April 2012.
Menurut RICS, survei menemukan bahwa ketidakpastian pasar menyusul referendum Brexit yang masih sering disorot sebagai faktor penyebab perlambatan tersebut. Namun, komentar yang ditinggalkan oleh beberapa agen menunjukkan bahwa aktifitas telah sempat naik ketika komentar lain menganggap bahwa Brexit memiliki dampak yang sederhana atau bahkan diabaikan.
Sementara itu, Nilai Spekulatif Sentimen Index (SSI) oleh dailyfx menunjukkan bahwa sekitar 66 persen dari posisi terbuka di GBP / USD adalah posisi long. SSI adalah indikator pelawan yang menyiratkan bahwa GBP/USD masih akan melemah kedepannya nanti.
(Sumber: Dailyfx-Tr)
Speak Your Mind